Thursday, November 20, 2014

Pemimpin



Banyak pemimpin yang tidak mempunyai jiwa kepemimpinan. Pemimpin yang baik seharusnya adalah seseorang yang berada di depan, melakukan suatu hal lebih dulu dari yang lain, dan memberikan arahan kepada orang yang ada di belakangnya. Dalam post ini akan dibahas tentang kepemimpinan. Apakah arti kepemimpinan,  tipe - tipe kepemimpinan, dan teori - teori kepemimpinan.
Seorang ahli mengatakan bahwa “Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang paling mudah di observasi tetapi menjadi salah satu hal yang paling sulit dipahami” (Richard L. Daft,1999). Banyak sekali arti dan defini dari kepemimpinan. Hal itu terjadi karena arti atau definisi dari kepemimpinan dipengaruhi dari sudut pandang orang yang melihatnya. Seorang ahli lainnya mendefinisikan bahwa "Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya" (Joseph C. Rost.,1993). Dapat diambil kesimpulan dari definisi tersebut bahwa pemimpin dan pengikut saling mempengaruhi, yang artinya adalah terjalinnya hubungan dua arah yang saling menguntungkan. Beberapa definisi dari ahli yang lain juga mempunyai pengertian yang hampir sama. 



Ada beberapa teori tentang bagaimana timbulnya seorang pemimpin, diantaranya adalah :

1. Teori Keturunan
2. Teori Kejiwaan
3. Teori Lingkungan


Menurut beberapa kelompok sarjana (dalam Kartono, 2003); Shinta (2002) membagi 8 tipe kepemimpinan : 


1. Kepemimpin Kharismatik


Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitasnya memancarkan pengaruh dan daya tarik yang besar bagi pengikutnya. Kepemimpinan kharismatik dipercaya oleh pengikutnya mempunyai kekuatan supernatural dari Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepemimpin Paternalistik/Maternalistik

Kepemimpinan paternalistik bersifat kebapakan dengan beberapa sifat seperti berikut ini :

a) Menganggap bawahannya belum dewasa
b) Bersikap terlalu melindungi
c) Jarang memberikan kepercayaan pada pengikutnya untuk mengambil keputusan sendiri
d) Jarang memberikan kepercayaan pada pengikutnya untuk berinisiatif
e) Jarang memberikan kepercayaan pada pengikutnya untuk mengembangkan imajinasinya
f) Bersikap maha tahu dan maha benar

Kepemimpinan maternalistik tidak berbeda jauh, hanya saja tipe kepemimpinan maternalistik mempunyai sifat over-protective dan kasih sayang yang berlebihan.

3. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan ini mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Sifat - sifat yang ada pada tipe kepemimpinan itu antara lain :

a) Banyak menggunakan sistem komando, keras, kaku, dan kadang kurang bijaksana
b) Bawahan harus mempunyai kepatuhan mutlak
c) Menyukai formalitas, upacara, atau tanda - tanda kebesaran yang berlebihan
d) Menuntut disiplin yang keras
e) Tidak ingin dikritik
f) Berkomunikasi 1 arah

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis

Ada 10 sifat dari tipe kepemimpinan ini, yaitu :

a) Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipenuhi
b) Berperan sebagai pemain tunggal
c) Berambisi untuk merajai situasi
d) Kebijakan dan perintah ditetapkan sendiri
e) Tidak ada keterbukaan terhadap bawahan tentang rencananya
f) Pujian dan kritik didasarkan pikiran pribadi
g) Ada sikap eksklusivisme
h) Ingin berkuasa absolut
i) Sikap dan prinsipnya bersifat konservatif, kaku, kuno, dan ketat
j) Bersikap baik bila bawahannya patuh

5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Tipe kepemimpinan ini membiarkan bawahannya berbuat sesukanya. Pemimpin tipe ini tidak mempunyai kemampuan dan kemauan untuk berpartisipasi dengan bawahannya. Organisasi atau kelompok yang dipimpin oleh pimpinan tipe ini biasanya akan berantakan.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.

7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Tipe pemimpin ini dapat mengerjakan tuga - tugas administratif secara efektif. Tipe pemimpin ini diharapkan dapat mengembangkan berbagai jenis perkembangan teknis.

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Tipe kepemimpinan jenis ini berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisian pada bawahannya. Pemimpin jenis ini kekuatannya ada pada partisipasi aktif dari setiap bawahannya. Pemimpin jenis ini juga mau mendengarkan usulan, kritik, dan saran bawahannya. 


Teori - Teori Kepemimpinan 

1. Teori Sifat

Teori ini mengatakan bahwa kesuksesan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat - sifat dan kualitas yang dimilikinya. Teori ini memiliki kelemahan yaitu terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, Menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) ciri - ciri yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah:

- Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan

- Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;

- Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif. 

2. Teori Perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:

a.  Konsiderasi dan Struktur Inisiasi

Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri-ciri seperti berikut :
- Ramah tamah
- Mau berkonsultasi
- Mendukung
- Membela
- Mendengarkan
- Menerima usul 
- Memikirkan kesejahteraan bawahan 
- Memperlakukannya setingkat dirinya

- Mementingkan tugas organisasi

b.  Berorientasi Kepada Bawahan dan Produksi

Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh :
- Penekanan pada hubungan atasan-bawahan
- Perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan 
- Menerima perbedaan kepribadian
- Kemampuan dan perilaku bawahan. 

Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada : 
- Teknis pekerjaan
- Pengutamaan penyelenggaraan
- Penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan

3. Teori Situasional

Menurut teori ini kesuksesan seorang pemimpin ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Sondang P. Siagian (1994:129) berpendapat bahwa ada beberapa faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan antara lain :

- Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
- Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
- Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
- Norma yang dianut kelompok
- Rentang kendali
- Ancaman dari luar organisasi
- Tingkat stress
- Iklim yang terdapat dalam organisasi

Berikut ini adalah 10 karakter yang sering kali dibicarakan oleh para ahli untuk pemimpin di masa depan :

1. Jujur
2. Kompeten
3. Berpandangan ke depan
4. Menginspirasi
5. Cerdas
6. Adil
7. Berwawasan Luas
8. Berani
9. Lugas
10. Imajinatif


Sumber :
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm
http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_3_1_1.htm
http://sbm.binus.ac.id/files/2013/05/10-KARAKTER-KEPEMIMPINAN-MASA-DEPAN.pdf
.


No comments:

Post a Comment