Friday, November 28, 2014
Organisasi : Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland adalah “proses mengubah perilaku orang lain” (communication is the process to modify the behaviour of other individuals).
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan dapat menentukan efektif atau tidaknya penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication).
Tahapan - tahapan dalam proses komunikasi:
1. Ide (gagasan) : Pengirim
2. Perumusan : Ide si Pengirim disampaikan dalam kata-kata.
3. Penyaluram (transmitting) : Lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat.
4. Tindakan : Perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. Pengertian : Kata-kata si Pengirim yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si Penerima.
6. Penerimaan : Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Berikut adalah 4 jenis arah komunikasi yang dapat membantu Anda dalam menyampaikan informasi :
1. Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi dari atasan ke bawahan sesuai dengan struktural di organisasi.
2. Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas (upward communication) adalah penyampaian informasi dari bawahan ke atasan.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah komunikasi yang melibatkan antar individu atau kelompok pada level yang sama.
4. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang berbeda pula.
Berikut ini beberapa hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.
1. Filtering, yaitu pengirim pesan memanipulasi informasi sehingga informasi tersebut seakan-akan terlihat menguntungkan.
2. Selective perception, yaitu penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar pesan tersebut berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, dan berbagai karakteristik pribadinya.
3. Information overload, yaitu informasi yang kita terima melebihi kapasitas kita dalam memproses/mengolah informasi tersebut.
4. Emotions, yaitu interpretasi yang berbeda terhadap informasi saat kita sedang sedih dengan saat kita merasa senang.
5. Language atau bahasa, yaitu ketidakpahaman terhadap bahasa atau istilah-istilah tertentu antara satu orang dengan yang lain.
6. Silence, yaitu tidak adanya komunikasi.
7. Communcation apprehention, yaitu ketakutan/kecemasan seseorang untuk berkomunikasi.
8. Lying, atau berbohong.
Sumber :
http://www.manajemenperusahaan.com/komunikasi-dalam-organisasi/
http://ekaayu-wulandari.blogspot.com/2013/05/komunikasi-efektif-dalam-organisasi.html
http://mediabisnisonline.com/mengenal-4-jenis-arah-komunikasi-dalam-organisasi/
http://sriwahono.wordpress.com/2013/07/16/5w-1h-untuk-komunikasi-yang-baik/
Labels:
Organisasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment