1. Hubungan Antarbangsa
Ada banyak bangsa dengan berbagai perbedaan dan persamaan di dunia ini. Bangsa – bangsa yang mempunyai banyak persamaan lebih cenderung untuk saling menjalin kerjasama, sebaliknya bangsa – bangsa yang memiliki banyak perbedaan terutama perbedaan kepentingan yang saling bertolak belakang lebih cenderung untuk saling konflik.
Hubungan antarbangsa adalah hal yang tidak sederhana. Ada bangsa – bangsa yang letak geografisnya berdekatan namun memiliki hubungan yang tidak baik, namun ada juga bangsa – bangsa yang saling berjauhan tapi memiliki hubungan yang baik. Hubungan ini dipengaruhi oleh kepentingan dari masing – masing negara. Apabila kepentingan kedua negara tersebut saling sejalan maka akan terjadi kerja sama di antara kedua negara tersebut. Apabila kepentingan kedua negara tersebut saling bertolak belakang maka akan terjadi konflik atau pertentangan di antara kedua negara tersebut. Bila ada negara – negara yang terlibat konflik maka ada beberapa cara untuk menyelesaikannya yaitu tindak kekerasan, penekanan atau pemaksaan, dan akomodasi. Kekerasan biasanya dilakukan dengan berperang di antara negara – negara yang saling terlibat konflik. Penekanan atau pemaksaan dilakukan dengan cara salah satu negara melakukan gerakan provokasi dengan tujuan agar negara yang menjadi lawannya menjadi takut. Yang terakhir adalah akomodasi, penyelesaian dengan cara ini dilakukan negara – negara yang terlibat konflik untuk saling menghormati dengan koeksistensi, kompromi, dan kompetisi kepentingan secara sehat.
2. Peran Indonesia dalam Hubungan Antarbangsa
Indonesia adalah salah satu bangsa dari dunia. Sebagai salah satu bangsa di dunia, Indonesia mempunyai hubungan dengan bangsa – bangsa lain di dunia. Perilaku Indonesia dalam hubungan antarbangsa ditegaskan pada alinea keempat UUD 1945 butir keempat tujuan nasional yaitu “politik bebas aktif”.
Politik bebas aktif yang menjadi tujuan bangsa Indonesia bermaksud untuk menjadikan bangsa Indonesia tidak berpihak dalam blok – blok yang saling bertolak belakang. Blok – blok ini muncul setelah perang dunia kedua berakhir. Blok Barat yang beranggotakan negara – negara yang menganut ideologi liberal dan blok Timur yang beranggotakan negara – negara yang menganut ideologi sosialis. Kedua blok tersebut berusaha untuk menyebarluaskan ideologinya masing – masing, dan ingin melenyesaikan konflik tersebut dengan perang dingin.
Bangsa Indonesia yang cinta damai memprakarsai gerakan non-blok bersama dengan India, Pakistan, Sri Lanka, dan Myanmar. Gerakan non-blok ini berhasil mengajak bangsa – bangsa yang baru merdeka maupun negara yang terdapat pada blok – blok tersebut agar dapat mengurangi ketegangan yang ada di dunia. Konferensi Asia – Afrika yang di adakan di Bandung merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok atau dikenal juga dengan negara dunia ketiga atau negara sedang berkembang.
Selain Gerakan Non-Blok, Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN. ASEAN adalah kerja sama antara negara – negara yang berada di Asia Tenggara. Kerja sama ini meliputi multi bidang dengan tujuan yang saling menguntungkan. Dengan didirikannya ASEAN ini juga menjadikan hubungan Indonesia dengan negara tetangga yang sempat “kurang baik” dibangun kembali.
Sunday, November 30, 2014
Saturday, November 29, 2014
Manajemen Waktu
Lawan keinginan menunda karena musuh utama waktu adalah menunda. Kita tidak pernah tahu apakah besok masih ada waktu kosong atau tidak. Terkadang waktu yang kita habiskan tidak sesuai dengan yang sudah kita rencanakan. Jadi ketika punya kesempatan untuk mengerjakan tugas maka kerjakan pada saat itu juga.
Untuk lebih jelasnya ada beberapa poin penting dalam mengatur waktu :
1. Use a To Do List
Buat daftar kegiatan yang harus dilakukan. Tidak hanya sebagai pengingat tapi juga sebagai alat agar kita bisa mengatur waktu kapan harus selesai dan berapa lama kegiatan itu dikerjakan.
2. Get Set In Your Ways
Buat rutinitas harian dengan detail. Manajemen waktu yang baik itu menunjukkan organisasi yang baik pula.
3. Break It Up!
Pecahkan tugas besar menjadi tugas-tugas kecil agar memudahkan untuk menyelesaikannya.
4. Be Realistic
Jangan memasang target waktu yang tidak masuk akal, berikan waktu tambahan dari estimasi waktu yang diperkirakan.
5. Pick Up a Good Habit
Buat kebiasaan baru yang bisa membuat waktu jadi lebih berharga.
6. Big Messes Start With Little Piles
Selesaikan pekerjaan segera. Buang segala sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi begitu sudah selesau menggunakannya sebelum hal itu memenuhi ruangan.
7. Start Tomorrow Tonight!
Biasakan untuk mempersiapkan hal-hal y ang akan dilakukan besok pada malam sebelumnya, seperti mempersiapkan baju yang akan dipakai besok atau menaruh semua hal yang akan diperlukan pada tempatnya, karena ini akan membuat waktu kita lebih efisien.
8. Don’t Forget To Write Yourself a Note
Gunakan reminder (pengingat) pada To Do List. Gunakan HP atau alarm jam!
9. Schedule a Task
Hal termudah untuk dapat mengerjakan apa yang ingin dikerjakan ialah membuat jadwal.
10. First Things First
Buat prioritas pekerjaan lalu buat jadwal pada waktu yang sesuai. Menurut pengarang buku “Seven Habits” Stephen R. Covey ada 4 level kepentingan dengan mempertimbangkan dua aspek, urgency (kemendesakan) dan importancy (kepentingan) yaitu: (1) urgent dan important, (2) tidak urgent tapi important, (3) urgent tapi tidak important, (4) tidak urgent dan tidak important.
11. Learn to Say No!
Belajar untuk menolak ajakan yang tidak penting dan dapat menggangu tapi lakukan dengan sopan. Kita harus fokus terhadap waktu kita. Stay focus!
12. The Pause that Refreshes
Buat jeda waktu untuk istirahat pada jadwal. Ini akan membuat kita refresh dan fokus akan “Apa yang dilakukan selanjutnya?”
13. Be Flexible
Untuk membiasakan diri dengan manajemen waktu yang efektif membutuhkan waktu yang tidak singkat. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan tepat waktu, jadikan jadwal kamu fleksibel dengan waktu yang ada.
Untuk lebih jelasnya ada beberapa poin penting dalam mengatur waktu :
1. Use a To Do List
Buat daftar kegiatan yang harus dilakukan. Tidak hanya sebagai pengingat tapi juga sebagai alat agar kita bisa mengatur waktu kapan harus selesai dan berapa lama kegiatan itu dikerjakan.
2. Get Set In Your Ways
Buat rutinitas harian dengan detail. Manajemen waktu yang baik itu menunjukkan organisasi yang baik pula.
3. Break It Up!
Pecahkan tugas besar menjadi tugas-tugas kecil agar memudahkan untuk menyelesaikannya.
4. Be Realistic
Jangan memasang target waktu yang tidak masuk akal, berikan waktu tambahan dari estimasi waktu yang diperkirakan.
5. Pick Up a Good Habit
Buat kebiasaan baru yang bisa membuat waktu jadi lebih berharga.
6. Big Messes Start With Little Piles
Selesaikan pekerjaan segera. Buang segala sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi begitu sudah selesau menggunakannya sebelum hal itu memenuhi ruangan.
7. Start Tomorrow Tonight!
Biasakan untuk mempersiapkan hal-hal y ang akan dilakukan besok pada malam sebelumnya, seperti mempersiapkan baju yang akan dipakai besok atau menaruh semua hal yang akan diperlukan pada tempatnya, karena ini akan membuat waktu kita lebih efisien.
8. Don’t Forget To Write Yourself a Note
Gunakan reminder (pengingat) pada To Do List. Gunakan HP atau alarm jam!
9. Schedule a Task
Hal termudah untuk dapat mengerjakan apa yang ingin dikerjakan ialah membuat jadwal.
10. First Things First
Buat prioritas pekerjaan lalu buat jadwal pada waktu yang sesuai. Menurut pengarang buku “Seven Habits” Stephen R. Covey ada 4 level kepentingan dengan mempertimbangkan dua aspek, urgency (kemendesakan) dan importancy (kepentingan) yaitu: (1) urgent dan important, (2) tidak urgent tapi important, (3) urgent tapi tidak important, (4) tidak urgent dan tidak important.
11. Learn to Say No!
Belajar untuk menolak ajakan yang tidak penting dan dapat menggangu tapi lakukan dengan sopan. Kita harus fokus terhadap waktu kita. Stay focus!
12. The Pause that Refreshes
Buat jeda waktu untuk istirahat pada jadwal. Ini akan membuat kita refresh dan fokus akan “Apa yang dilakukan selanjutnya?”
13. Be Flexible
Untuk membiasakan diri dengan manajemen waktu yang efektif membutuhkan waktu yang tidak singkat. Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan tepat waktu, jadikan jadwal kamu fleksibel dengan waktu yang ada.
Internet Technology Made Business Run Faster, Cheaper, And Saver Than Before
New Era
of Business with Internet Technology
A long time ago business is
unlike now. Business is really hard to keep running. It needs time, money, and
a lot of people to keep it running. Lately, since the invention of internet,
business starting to change. Internet made business run faster, cheaper, and
saver than before.
In business time really is money.
More time you spend on doing your business means more mone you’ll get. But,
spending time to reach your client or your supplier that far from you to make a
deal maybe not a good idea. Internet can connects people in no time and reach
globally without they should meet. Because
it connects people in no time, the response time should be reduced. Internet
made everything faster.
If your business already growing
fast, the next step is cost. Make your profit high and your cost low. Use
webstore and you can have store online and it cost less than have the physical store.
You can also reduced your employee, because sell online doesn’t need many
people. Another advantage of webstore is it can reach people globally. It means
you doesn’t need to go to another country to sell or buy products.
Documents paper is one thing that
business must have. It contain many private data like financial report or
other. But now document paper is less desirable because it’s not practical. It
get lost easily, can get dirty or cut. In internet you can use “cloud”. A
storage that not in your system. You can save your documents online. Paperless
and save. You can add your password or even encrypt your data so nobody can’t
get easily access your documents.
Internet
really make your business run faster, cost less, and saver than ever before.
You can grow your profit easily if you use internet in your business. Now is
the time for new age of business.
Alat Transportasi di Jakarta : 20 Tahun Lalu vs Sekarang
ALAT TRANSPORTASI DI DKI JAKARTA 20 TAHUN LALU
Alat transportasi di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu sangat beragam. Alat transportasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu alat tranportasi umum dan alat tranportasi pribadi. Alat transportasi umum di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu lebih beragam dibandikan dengan sekarang.
Berikut ini adalah beberapa alat transportasi yang pernah beroperasi di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu :
1.Bus Tingkat
Bus tingkat pernah menghiasi jalanan di Jakarta pada tahun 1980-an. Namun sayang sekarang di Jakarta sudah tidak terlihat lagi.
2. Mikrolet
Mikrolet hadir pada tahun 1970-an untuk menggantikan oplet yang dinilai sudah terlalu tua. Mikrolet memiliki perbedaan dengan angkot yang biasa kita lihat yaitu “hidung”-nya lebih panjang dan berwarna biru.
3. Kopaja
Minibus berwarna hijau putih ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna angkutan umum sejak pertengahan 1980-an. Kopaja (Koperasi Angkutan Jakarta) adalah nama perusahan yang menyediakan jasa alat transportasi murah ini.
4. Helicak
Helicak adalah singkatan dari helikopter dan becak, nama itu diambil dari bentuknya yang memang seperti helikopter dan becak. Helicak pada awalnya tujuannya adalah untuk menggantikan becak yang dianggap tidak manusiawi.
5. Bemo
Sama halnya seperti helicak, tujuan awal dari hadirnya bemo adalah untuk menggantikan peran dari becak. Namun gagal karena rencana yang kurang matang. Bemo hanya berkapasitas 8 penumpang maksimal dan penumpang di bagian belakang harus beradu lutut karena sempit.
Dengan beragamnya alat transportasi, Jakarta juga mempunyai beragam masalah mengenai transportasi sejak 20 tahun yang lalu.
Kesalahan kesalahan ini di dominasi oleh kesalahan kebijakan atau kurang tepatnya kebijakan. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah dalam mendukug masyarakat untuk memiliki dan menggunakan kendaraan pribadi dan ditelantarkannya kendaraan umum. Kebijakan ini ditandai dengan dibangunnya jalur-jalur utama bagi kendaraan pribadi dan jalur-jalur tambahan.
Akibatnya adalah pertumbuhan dari pembelian kendaraan pribadi sedikit demi sedikit bertambah dari tahun ke tahun, keadaan kota mulai terlihat semrawut akibat banyaknya kendaraan pribadi, dan kapasitas jalan lama kelamaan semakin tidak mampu menampung banyaknya kendaraan yang ada di jalan sehingga jalanan banyak yang rusak dan membutuhkan biaya untuk perbaikan jalan.
Pemerintah pada tahun 1990-an sudah berusaha mengatasi masalah masalah tersebut dengan sistem satu arah pada beberapa ruas jalan, membuat jalur khusus bagi bus kota dengan cat warna kuning agar jalur kendaraan pribadi dan bus kota tidak bercampur, danmempraktekkan sistem pengaturan lampu lalu lintas kawasan yang akhirnya gagal karena lampu tersebut sering rusak akibat hujan sehingga membutuhkan banyak biaya untuk perbaikan.
ALAT TRANSPORTASI DI DKI JAKARTA PADA TAHUN 2012
Transportasi di Jakarta pada masa kini telah berkembang. Beberapa alat transportasi yang dulunya ada, kini sudah sulit ditemukan, namun beberapa alat transportasi baru menggantikannya sehingga keberagaman alat transportasi di ibukota ini tidak akan berkurang. Ya, namanya juga Ibukota, yang kata kebanyakan orang segala sesuatu pasti ada di Jakarta ini.
Alat transportasi di Jakarta dibagi 3 berdasarkan jalurnya, yaitu darat, air, dan udara. Alat transportasi di Jakarta saat ini umumnya sama seperti yang ada di ibukota negara lain. Alat transportasi udara yang ada di Jakarta yaitu:
1. Pesawat Terbang
Pesawat terbang ini adalah transportasi udara massal. Warga Jakarta biasa menggunakan pesawat terbang untuk bepergian antar kota, antar provinsi, antar pulau, maupun antar negara. Keuntungan dari pesawat terbang adalah waktu yang ditempuh selama perjalanan sangat singkat jika dibandingkan dengan jalur darat maupun air.
Alat transportasi air:
1. Water way
Waterway adalah sebuah inovasi yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk memaksimalkan potensi sungai yang ada di Ibukota. Sayangnya waterway ini belum menjangkau seluruh wilayah DKI.
Alat transportasi darat:
1. Mobil dan motor pribadi
Ya, inilah alat transportasi yang jumlah dan pertumbuhannnya paling besar di DKI
jakarta.
2. Bis
Bis adalah alat transportasi massal jalur darat yang populer di DKI. Sekarang pun, sudah ada busway yang memungkinkan warga DKI untuk bepergian dalam wilayah DKI dengan biaya yang relatif murah dan tanpa macet karena busway ini memiliki jalur tersendiri.
3. Angkutan kota
Angkutan kota termasuk salah satu alat transportasi umum yang ekonomis. Angkutan kota juga merupakan salah satu penyebab kemacetan di Jakarta
4. Taksi dan ojek
5. Bajaj
Bajaj adalah transportasi umum yg sudah ada sejak dulu. Karena mengeluarkan asap yang luar biasa bisa menimbulkan polusi, sekarang ada juga bajaj biogas yang lebih ramah lingkungan.
Alat transportasi di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu sangat beragam. Alat transportasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu alat tranportasi umum dan alat tranportasi pribadi. Alat transportasi umum di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu lebih beragam dibandikan dengan sekarang.
Berikut ini adalah beberapa alat transportasi yang pernah beroperasi di DKI Jakarta 20 tahun yang lalu :
1.Bus Tingkat
Bus tingkat pernah menghiasi jalanan di Jakarta pada tahun 1980-an. Namun sayang sekarang di Jakarta sudah tidak terlihat lagi.
2. Mikrolet
Mikrolet hadir pada tahun 1970-an untuk menggantikan oplet yang dinilai sudah terlalu tua. Mikrolet memiliki perbedaan dengan angkot yang biasa kita lihat yaitu “hidung”-nya lebih panjang dan berwarna biru.
3. Kopaja
Minibus berwarna hijau putih ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna angkutan umum sejak pertengahan 1980-an. Kopaja (Koperasi Angkutan Jakarta) adalah nama perusahan yang menyediakan jasa alat transportasi murah ini.
4. Helicak
Helicak adalah singkatan dari helikopter dan becak, nama itu diambil dari bentuknya yang memang seperti helikopter dan becak. Helicak pada awalnya tujuannya adalah untuk menggantikan becak yang dianggap tidak manusiawi.
5. Bemo
Sama halnya seperti helicak, tujuan awal dari hadirnya bemo adalah untuk menggantikan peran dari becak. Namun gagal karena rencana yang kurang matang. Bemo hanya berkapasitas 8 penumpang maksimal dan penumpang di bagian belakang harus beradu lutut karena sempit.
Dengan beragamnya alat transportasi, Jakarta juga mempunyai beragam masalah mengenai transportasi sejak 20 tahun yang lalu.
Kesalahan kesalahan ini di dominasi oleh kesalahan kebijakan atau kurang tepatnya kebijakan. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah dalam mendukug masyarakat untuk memiliki dan menggunakan kendaraan pribadi dan ditelantarkannya kendaraan umum. Kebijakan ini ditandai dengan dibangunnya jalur-jalur utama bagi kendaraan pribadi dan jalur-jalur tambahan.
Akibatnya adalah pertumbuhan dari pembelian kendaraan pribadi sedikit demi sedikit bertambah dari tahun ke tahun, keadaan kota mulai terlihat semrawut akibat banyaknya kendaraan pribadi, dan kapasitas jalan lama kelamaan semakin tidak mampu menampung banyaknya kendaraan yang ada di jalan sehingga jalanan banyak yang rusak dan membutuhkan biaya untuk perbaikan jalan.
Pemerintah pada tahun 1990-an sudah berusaha mengatasi masalah masalah tersebut dengan sistem satu arah pada beberapa ruas jalan, membuat jalur khusus bagi bus kota dengan cat warna kuning agar jalur kendaraan pribadi dan bus kota tidak bercampur, danmempraktekkan sistem pengaturan lampu lalu lintas kawasan yang akhirnya gagal karena lampu tersebut sering rusak akibat hujan sehingga membutuhkan banyak biaya untuk perbaikan.
ALAT TRANSPORTASI DI DKI JAKARTA PADA TAHUN 2012
Transportasi di Jakarta pada masa kini telah berkembang. Beberapa alat transportasi yang dulunya ada, kini sudah sulit ditemukan, namun beberapa alat transportasi baru menggantikannya sehingga keberagaman alat transportasi di ibukota ini tidak akan berkurang. Ya, namanya juga Ibukota, yang kata kebanyakan orang segala sesuatu pasti ada di Jakarta ini.
Alat transportasi di Jakarta dibagi 3 berdasarkan jalurnya, yaitu darat, air, dan udara. Alat transportasi di Jakarta saat ini umumnya sama seperti yang ada di ibukota negara lain. Alat transportasi udara yang ada di Jakarta yaitu:
1. Pesawat Terbang
Pesawat terbang ini adalah transportasi udara massal. Warga Jakarta biasa menggunakan pesawat terbang untuk bepergian antar kota, antar provinsi, antar pulau, maupun antar negara. Keuntungan dari pesawat terbang adalah waktu yang ditempuh selama perjalanan sangat singkat jika dibandingkan dengan jalur darat maupun air.
Alat transportasi air:
1. Water way
Waterway adalah sebuah inovasi yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk memaksimalkan potensi sungai yang ada di Ibukota. Sayangnya waterway ini belum menjangkau seluruh wilayah DKI.
Alat transportasi darat:
1. Mobil dan motor pribadi
Ya, inilah alat transportasi yang jumlah dan pertumbuhannnya paling besar di DKI
jakarta.
2. Bis
Bis adalah alat transportasi massal jalur darat yang populer di DKI. Sekarang pun, sudah ada busway yang memungkinkan warga DKI untuk bepergian dalam wilayah DKI dengan biaya yang relatif murah dan tanpa macet karena busway ini memiliki jalur tersendiri.
3. Angkutan kota
4. Taksi dan ojek
Drainase
Drainase dalam bahasa Indonesia merrujuk pada parit atau yang lebih kita kenal dengan kata got. Terdapat berbagai jenis drainase dilihat dari aspeknya, yaitu :
a. Aspek Sejarah Terbentuknya
1. Drainase Alamiah
Saluran ini terbentuk karena air yang mengalir dan membentuk suatu saluran seperti sungai.
2. Drainase Buatan
Saluran ini dibentuk oleh manusia dengan tujuan tertentu.
b. Aspek Letak Drainase
1. Drainase Permukaan Tanah
Saluran ini dibuat untuk menghindari genangan yang ada di atas permukaan tanah.
2. Drainase Bawah Permukaan Tanah
Saluran ini dibuat untuk mengalirkan kelebihan air di bawah tanah.
c. Aspek Fungsi
1. Drainase Single Purpose
Saluran ini hanya mengalirkan satu jenis air buangan, contoh air hujan saja, air liimbah saja.
2. Drainase Multi Purpose
Saluran ini mengalirkan beberapa jenis air buangan sekaligus mauppun bergantian.
d. Aspek Konstruksi
1. Drainase Terbuka
Saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.
2. Drainase Tertutup
Saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di kota/permukiman.
Ada berbagai macam pola dalam sistem drainase, yaitu :
1. Siku
a. Aspek Sejarah Terbentuknya
1. Drainase Alamiah
Saluran ini terbentuk karena air yang mengalir dan membentuk suatu saluran seperti sungai.
2. Drainase Buatan
Saluran ini dibentuk oleh manusia dengan tujuan tertentu.
b. Aspek Letak Drainase
1. Drainase Permukaan Tanah
Saluran ini dibuat untuk menghindari genangan yang ada di atas permukaan tanah.
2. Drainase Bawah Permukaan Tanah
Saluran ini dibuat untuk mengalirkan kelebihan air di bawah tanah.
c. Aspek Fungsi
1. Drainase Single Purpose
Saluran ini hanya mengalirkan satu jenis air buangan, contoh air hujan saja, air liimbah saja.
2. Drainase Multi Purpose
Saluran ini mengalirkan beberapa jenis air buangan sekaligus mauppun bergantian.
d. Aspek Konstruksi
1. Drainase Terbuka
Saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.
2. Drainase Tertutup
Saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di kota/permukiman.
Ada berbagai macam pola dalam sistem drainase, yaitu :
1. Siku
2. Paralel
3. Grid Iron
4. Alamiah
5. Radial
Apabila sistem drainase pada suatu rumah susun tidak baik maka lingkungan rumah susun tersebut tidak baik. Hal ini dikarenakan sistem drainase mempunyai fungsi untuk mengalirkan air – kotor maupun bersih – ke tempat yang semestinya. Apabila air kotor menggenang atau malah masuk ke rumah susun maka penghuninya bisa mendapatkan penyakit.
Sistem drainase yang ada pada rumah susun tersebut harus diperbaiki dan dirawat. Kelemahan dari orang orang Indonesia adalah tidak rajin dalam merawat sarana sarana yang ada. Kebanyakan hanya dibuat lalu dipakai, tetapi tidak ada perawatannya. Padahal dengan merawat sarana tersebut maka sarana tersebut kualitasnya dapat terjaga dan kita pula yang dapat mendapat keuntungan dari itu.
Karakter
Bung Hatta sejak dulu sudah menekankan pentingnya pembentukan
karakter. Hal itu didasari karena pembentukan karakter adalah kunci dari
kemajuan dan pembangunan bangsa. Kini persoalan tersebut menjadi hangat kembali
dengan semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikanya yang berlabel “pendidikan
karakter”. Dan dalam bab ini, pembahasan tentang karakter menggunakan pendekatan
psikologi positif.
Banyak orang sering menyamakan antara karakter dan
kepribadian. Walaupun begitu keduanya tidak dapat disamakan meski saling
berkaitan erat. Allport berpendapat bahwa kepribadian adalah kesatuan yang
teratur dengan unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain dan terus berkembang.
Sedangkan karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari,
dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu.
Peterson dan Seligman mengemukakan tiga level konseptual dari
karakter yang bersifat hierarkis. Level atas adalah keutamaan yang merupakan
karakteristik utama dari karakter dan dianggap sebagai dasar dari perbuatan
baik. Level tengah adalah kekuatan karakter. Sebelum mencapai keutamaan, kita
harus mencapai kekuatan karakter. Yang terakhir adalah tema situasional pada
level bawah. Tema situasional adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan orang
untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi tertentu.
Kekuatan karakter yang dimiliki seseorang sering kali didapat
melalui latihan. Setiap orang biasanya mengenali 2 sampai 5 kekuatan dalam
dirinya sendiri. Ada 24 kekuatan karakter yang dibagi kedalam 6 kategori. Yaitu
kebijaksaan dan pengetahuan, kemanusiaan dan cinta, kesatriaan, keadilan, pengelolaan
diri, dan trandensi. Setiap kategori mempunyai kekuatan karakter yang saling
berkaitan.
Pada umumnya manusia memahami hubungan dirinya dengan alam
semesta dan menyadari ada kekuatan yang lebih besar. Hal itu dikarenakan
manusia mempunyai daya yang disebut spiritualitas. Terkadang spiritualitas dikaitkan
dengan sesuatu yang sangat religius, roh dan hal-hal yang sakral. Walaupun
begitu pemahaman spiritualitas dapat berbeda antara manusia satu dengan yang
lainnya.
Pada akhirnya yang ingin dicapai oleh semua manusia adalah
kebahagiaan. Pembentukan karakter pun ditujukan agar manusia dapat mencapai
kebahagiaan. Seligman (2004) menyebutkan ada tiga bentuk dari kebahagiaan.
Yaitu memiliki makna dari semua tindakan yang dilakukan, mengetahui kekuatan
yang tertinggi, dan menggunakan kekuatan tertinggi untuk melayani sesuatau yang
dipercayai sebagai hal yang lebuh besar dari diri sendiri. Ketiganya sering
dijadikan tujuan dalam pendidikan karakter.
Dalam bab ini dapat kita ketahui bahwa pendidikan karakter
yang menjamur akhir-akhir ini bukan hal baru. Pentingnya pendidikan karakter
sudah disadari oleh tokoh bangsa sejak lama. Karakter yang kuat akan menuntun
kita pada kebahagiaan.
Friday, November 28, 2014
Soft Skill Pemimpin
Tabel Peringkat Soft Skill Pemimpin Menurut Mahasiswa Sistem Informasi
Hasil berdasarkan tabel diatas sebagai berikut :
Peringkat 1 : Integritas
Peringkat 2 : Bertanggung Jawab
Peringkat 3 : Disiplin
Peringkat 4 : Tegas
Peringkat 5 : Mandiri
Peringkat 6 : Kreatif
Peringkat 7 : Kemampuan Interpersonal
Peringkat 8 : Mampu Bekerja Sama
Peringkat 9 : Daya Analisis
Peringkat 10 : Kemampuan Berorganisasi
Organisasi : Perubahan
1. Faktor Internal
Faktor internal antara lain adalah :
- Perubahan kebijakan pimpinan
- Perubahan tujuan
- Perluasan wilayah operasi tujuan
- Volume kegiatan bertambah banyak
- Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal antara lain adalah :
- Politik
- Hukum
- Kebudayaan
- Teknologi
- Sumber Daya Alam
- Demografi
- Sosiologi
Dalam mengalami perubahan suatu organisasi melalui tahapan - tahapan, yaitu :
1. Unfreezing
Orang merasakan adanya kebutuhan untuk berubah dan mempersiapkan diri untuk perubahan tersebut.
2. Changing
Tahapan implementasi perubahan, orang mulai mencoba perilaku baru dengan harapan akan menaikkan efektifitasnya.
3. Refreezing
Tahapan dimana orang memandang bahwa perilaku baru yang telah dicobanya selama periode “changing” menjadi bagian dari orang tersebut.
Ciri - ciri perubahan organisasi antara lain :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara - cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Dalam perkembangan atau perubahan organisasi ada dua hal yang terkena dampak, yang pertama adalah orang - orangnya dan yang kedua adalah ketrampilan dan sikap. Perkembangan pada orang - orang di dalam organisasi menggunakan metode - metode di bawah ini :
- Jaringan manajerial
- Latihan kepekaan
- Pembentukan tim
- Umpan balik Survey
Sedangkan untuk perkembangan ketrampilan dan sikap menggunakan metode di bawah ini :
- Latihan ditempat kerja
- Latihan instruksi kerja
- Latihan diluar tempat kerja
- Latihan ditempat tiruan
Sumber :
http://dessymarantika7.blogspot.com/2013/04/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/pengertian-perubahan-dan-pengembangan.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%2012%20Perubahan%20&%20Pengembangan%20Organisasi.pdf
PDF Perubahan & Pengembangan Organisasi
http://kangmasdyan07.blogspot.com/2012/11/perubahan-dan-perkembangan-organisasi.html
Organisasi : Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland adalah “proses mengubah perilaku orang lain” (communication is the process to modify the behaviour of other individuals).
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan dapat menentukan efektif atau tidaknya penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication).
Tahapan - tahapan dalam proses komunikasi:
1. Ide (gagasan) : Pengirim
2. Perumusan : Ide si Pengirim disampaikan dalam kata-kata.
3. Penyaluram (transmitting) : Lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat.
4. Tindakan : Perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. Pengertian : Kata-kata si Pengirim yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si Penerima.
6. Penerimaan : Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Berikut adalah 4 jenis arah komunikasi yang dapat membantu Anda dalam menyampaikan informasi :
1. Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi dari atasan ke bawahan sesuai dengan struktural di organisasi.
2. Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas (upward communication) adalah penyampaian informasi dari bawahan ke atasan.
3. Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah komunikasi yang melibatkan antar individu atau kelompok pada level yang sama.
4. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang berbeda pula.
Berikut ini beberapa hambatan dalam berkomunikasi secara efektif.
1. Filtering, yaitu pengirim pesan memanipulasi informasi sehingga informasi tersebut seakan-akan terlihat menguntungkan.
2. Selective perception, yaitu penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar pesan tersebut berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, dan berbagai karakteristik pribadinya.
3. Information overload, yaitu informasi yang kita terima melebihi kapasitas kita dalam memproses/mengolah informasi tersebut.
4. Emotions, yaitu interpretasi yang berbeda terhadap informasi saat kita sedang sedih dengan saat kita merasa senang.
5. Language atau bahasa, yaitu ketidakpahaman terhadap bahasa atau istilah-istilah tertentu antara satu orang dengan yang lain.
6. Silence, yaitu tidak adanya komunikasi.
7. Communcation apprehention, yaitu ketakutan/kecemasan seseorang untuk berkomunikasi.
8. Lying, atau berbohong.
Sumber :
http://www.manajemenperusahaan.com/komunikasi-dalam-organisasi/
http://ekaayu-wulandari.blogspot.com/2013/05/komunikasi-efektif-dalam-organisasi.html
http://mediabisnisonline.com/mengenal-4-jenis-arah-komunikasi-dalam-organisasi/
http://sriwahono.wordpress.com/2013/07/16/5w-1h-untuk-komunikasi-yang-baik/
Organisasi : Proses
Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan.Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi. Terdapat empat proses yaitu:
1. Komunikasi
Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan
keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan
oleh tehnik komunikasi. Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi.Terdapat tiga elemen pokok yang saling berkaitan setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu:
- Sender (sumber berita)
- Message (pesan)
- Receiver (penerimaan berita)
Proses komunikasi umum berisi lima elemen:
1. Komunikator
Dalam suatu kerangka organisasi, komunikator adalah karyawan dengan ide,maksud, informasi dan suatu tujuan untuk berkomunikasi.
2. Pesan
Tujuan komunikator diekspresikan dalam bentuk pesan baik verbal atau non verbal. Pesan yang tidak disengaja dapat dikirimkan tanpa suara atau tindakan untuk suatu hal tertentu demikian pula keputusan dari tujuan dan sasaran yang tidak bisa diteruskan dan metode yang tidak bisa dipergunakan.
3. Media
Media adalah pembawa pesan, alat dimana pesan dikirim. Dalam organisasi memberikan informasi pada anggota dalam berbagai cara, termaksud komunikasi tatap muka, pembicara melalui telepon, pertemuan kelompok, pesan melalui fax dan lain-lain.
4. Penerimaan Kode
Agar proses komunikasi sempurna, pesan dapat dikodekan, sehingga relevan dengan penerimaan.
5. Umpan Balik
Proses komunikasi satu arah tidak membuka umpan balik penerima terhadap komunikator, meningkatkann potensi distorsi antara pesan yang dimaksud dan pesan yang diterima.
2. Pengambilan Keputusan
Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba - tiba, tetapi melalui suatu proses. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :
1. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin
2. Berupa kegiatan penelitian
3. Melalui analisis data
4. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
5. Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan
6. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data operasional yang baru
Model-model Pengambilan Keputusan
1. Relationalitas Keputusan
2. Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
1. Teknik -teknik kreatif : Brainstorming dan Synectics
2. Teknik -teknik partisipatif
3. Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : teknik delphi, teknik kelompok nominal
Proses evaluasi prestasi di dalam organisasi menunjukkan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses.
4. Sosialisasi dan Karir
Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya. Karir adalah rangkaian perasaan individual dari sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengamalan kerja dan aktifitas selama rentang waktu kehidupan orang.
Sumber :
PDF Proses Organisasi
http://roniraffa.blogspot.com/2013/05/proses-organisasi.html
http://perilakumanajerial.wordpress.com/2012/02/15/proses-organisasi-dan-proses-manajerial/
Thursday, November 27, 2014
Organisasi : Konflik & Motivasi
Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Adapun jenis - jenis konflik antara lain :
1. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak - pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik, yaitu :
1. Konflik dalam diri individu.
2. Konflik antar individu.
3. Konflik antar individu dan kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
5. Konflik antar organisasi
Sumber-Sumber Konflik
1. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
4. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
5. Kemandirian organisasional.
6. Gaya-gaya individual.
Strategi Penyelesaian Konflik
1. Menghindar
Menghindari konfik dapat dilakukan jika isu atau masalah yg memicu konflik tidak terlalu pentin atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang ditimbulkannya.
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur stratei pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.
4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, mserta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan - kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Motivasi Fisiologis
Motivasi alamiah (biologis) seperti lapar, haus, seks.
2. Motivasi Psikologis.
Dapat dikelompokan dalam 3 kategori dasar, yaitu :
– Motivasi kasih sayang (affectional motivation) yaitu motivasi untuk menciptakan dan memelihara kehangatan keharmonisan.
– Motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation) yaitu motivasi untuk melindungi kepribadian dan mendapatkan kebanggaan diri.
– Motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivation) yaitu motivasi untuk mengembangkan kepribadian, berprestasi, dan lain - lain.
Teori Motivasi
- Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
a. Kebutuhan Fisiologis
b. Kebutuhan Keamanan
c. Kebutuhan Sosial
d. Kebutuhan Penghargaan
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
- Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan
- Teori Motivasi Dua faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu :
1. Pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan.
2. Penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators.
3. Dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.
Sumber :
http://kanissaputri.blogspot.com/2013/11/strategi-penyelesaian-konflik_1.html
http://indah11108009.wordpress.com/2010/04/15/teori-motivasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://juanda-sianipar.blogspot.com/2013/01/konflik-organisasi.html
PDF Konflik Organisasi
Organisasi : Bentuk & Struktur
Struktur Organisasi adalah cara yang disusun dan menjadi wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan, dengan cara membagi pekerjaan, bisa dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal untuk mencapai susunan dan hubungan tiap bagian pekerjaan dalam mencapai tujuan.
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka. Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
1. Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya.
2. Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2. Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Terdapat beberapa tipe struktur organisasi, dalam tipe struktur organisasi ini perusahaan dapat memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut tipe-tipe nya:
Struktur Tradisional
Struktur tradisonal yaitu berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Fungsi ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi.Ciri-ciri struktur tradisional yaitu dengan memberikan garis otoritas yang jelas pada seluruh level manajemen. Berikut jenis struktur organisasi di bawah struktur tradisional:
1. Struktur Lini
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
2. Struktur Lini dan Staff
Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
3. Struktur Fungsional
Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
4. Struktur Fungsional dan Staf
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.
Struktur Divisional
Struktur divisional adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam suatu organisasi. Struktur-struktur ini dibagi kedalam:
1. Struktur Produk.
2. Struktur Pasar.
3. Struktur Geografis.
Macam-macam Skema Organisasi
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah.
- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan.
- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar.
- Skema organisasi Lingkaran.
- Skema organisasi Gambar.
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
- Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
- Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
- Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
- Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
- Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
Sumber :
http://bangbiw.com/tipe-struktur-organisasi/
http://permadiputra.wordpress.com/2012/11/12/organisasi-tipe-bentuk-struktur-skema-organisasi/
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/tipe-bentuk-organisasi_7235.html
Macam - Macam Organisasi : Tujuan
Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan. Dari berbagai macam tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 tujuan yang mendasar yaitu :
1. Organisasi Niaga
2. Organisasi Sosial
3. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan. Adapun macam-macam organisasi niaga antara lain:
- Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu:
1. PT Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal. Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham
2. PT Tertutup
Merupakan perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
3. PT Kosong
Perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
- Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu:
1. CV Murni
Hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
2. CV Campuran
Terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
3. CV Bersaham
CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
- Joint Ventura
Joint Ventura atau perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
- Firma (FA)
Merupakan sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antar dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
- Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya. Jenis - jenis koperasi antara lain :
1. Koperasi simpan pinjam
Koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2. Koperasi konsumen
Koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
3. Koperasi produsen
Koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4. Koperasi pemasaran
Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
5. Koperasi jasa
Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
- Trust
Merupakan peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
- Kartel
Merupakan kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan memperluas atau menguasai pasar. Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
1. Kartel Wilayah
Penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya.
2. Kartel Produksi
Penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan.
3. Kartel Bersyarat
Penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang dan penetapan kualitas produksi.
4. Kartel Harga
Penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masing-masing anggota.
5. Kartel Pembelian dan Penjualan
Penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan.
- Holding Company
Merupakan suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang ttidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Sumber :
http://ruhtaf12.blogspot.com/2013/02/organisasi-niaga-organisasi-sosial-dan.html
http://up-side-below.blogspot.com/2012/10/klasifikasi-organisasi-niaga-sosial.html
http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/13/macam-organisasi-dari-segi-tujuan-685173.html
Ciri - Ciri, Unsur, dan Teori - Teori Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Organisasi mempunyai ciri - ciri dan unsur yang membentuknya. Berikut ini adalah ciri - ciri organisasi :
- Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama
Organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.
- Organisasi Mempunyai Aturan
Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.
- Organisasi Termanajemen
Dalam berorganisasi untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja sama tim.
- Organisasi Terkoordinasi
Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.
Selain itu ada pula yang menyatakan ciri - ciri organisasi sebagai berikut :
- Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
- Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
- Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
- Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
- Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Dalam membentuk organisasi ada unsur - unsur yang harus dimiliki, antara lain :
- Manusia
Dalam kehidupan organisasi sering disebut istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi organisasi.
- Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan tolong menolong terhadap suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama - sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Tujuan bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai.
- Peralatan
Peralatan yang dimaksud terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
- Lingkungan
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, teknologi, kebijaksanaan, strategi, anggaran dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Teori organisasi ada 3, yaitu :
1. Teori Klasik
Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800. Dalam hal ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan –anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu:
- Teori birokrasi
- Teori administrasi
- Teori manajemen ilmiah.
2. Teori Neoklasik
Teori organisasi Neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapn dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari 1924 sampai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi. Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neoklasik. Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada teori operasi organisasi.
3. Teori Modern
Teori organisasi modern disebut juga analisa sistem pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori ini melihat bahwa semua unsur organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi merupakan sistem yang terbuka.
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/08/ciri-unsur-teori-organisasi-684108.html
http://www.blog-berbagi.com/2012/05/defenisi-dan-ciri-ciri-organisasi.html
http://bangbiw.com/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi/
http://ilmanfadilah.blogspot.com/2013/10/ciri-ciri-organisasi-dan-teori.html
http://go-blogeverywhere.blogspot.com/2014/10/ciri-ciri-organisasi.html
Subscribe to:
Posts (Atom)