Saturday, January 17, 2015

Penghapusan Penerbangan Tarif Murah


Istilah penerbangan "low cost" atau sering disebut LCC (low cost carrier). LCC sering juga disebut sebagai budget airlines atau no frills flight atau juga discounter carrier. LCC merupakan model penerbangan yang unik dengan strategi penurunan operating cost. Dengan melakukan efisiensi biaya di semua lini, maskapai melakukan hal-hal diluar kebiasaan maskapai pada umumnya. Pada umumnya airlines melakukan penambahan layanan yang memiliki nilai tambah dengan penambahan catering, penyediaan koran atau majalah, in flight entertainment, in flight shop, lounge, free taxy after landing, exclusive frequent flier services, dan lain sebagainya. Berlawanan dengan hal itu, low cost carrier melakukan eleminasi layanan maskapai tradisional yaitu dengan pengurangan catering, minimize reservasi dengan bantuan teknologi IT sehingga layanan nampak sederhana dan cepat.

Sayangnya akibat dari harga tiket yang murah maka biaya-biaya untuk operasi dan pemeliharaan jadi terbatas, dan terkadang pemeliharaan fasilitas dari maskapai penerbangan menjadi kurang baik. Sebenarnya sah-sah saja memiliki label "low cost" namun harus tetap dijaga kualitasnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain dari pihak maskapai, seharusnya pihak - pihak lain yang berhubungan dengan dunia penerbangan tidak boleh main-main dalam melakukan pekerjaannya. Dunia penerbangan Indonesia masih terbilang buruk bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Akibat dari jatuhnya pesawat AirAsia di perairan di Indonesia banyak kabar beredar bahwa pemerintah akan menghapus penerbangan murah. Tujuannya adalah dengan harga yang lebih "wajar" maka diharapkan unsur keselamatan dari suatu penerbangan dapat dijaga. Namun tidak semua pihak setuju akan usulan ini. Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningra mengatakan, "Tarif murah pesawat juga bisa menggerakkan pariwisata nasional dengan saling mengunjungi antardaerah, atau yang kita kenal wisata Nusantara". Lebih lanjut, Sultan menerangkan bahwa dengan luas negara seperti Indonesia maka dibutuhkan transportasi yang cepat dan murah.

Sumber :
http://www.skanaa.com/id/news/detail/penghapusan-low-cost-carrier-ancam-persatuan-indonesia
https://maskapai.wordpress.com/2008/03/13/fenomena-low-cost-carrier/
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/01/07/nhsn0d-menko-perekonomian-tiket-pesawat-murah-tak-dilarang-asal-aman
http://www.tiketips.com/2015/01/hapus-tiket-pesawat-murah-apakah-solusi.html

No comments:

Post a Comment