Tuesday, August 23, 2016

Pendapatan Sebagai Uber

Berapa pendapatan sebagai uber driver? Berdasarkan penglaman saya, pendapatan saya selama ini tergantung dari beberapa hal seperti :

  1. Daerah
  2. Waktu online
  3. Durasi online
Kamu harus mengetahui daerah yang banyak mengorder uber, contohnya adalah perumahan, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Kamu juga dapat mendeteksi tingkat order yang tinggi dari aplikasi uber partner, daerah yang berwarna jingga-merah berarti sedang banyak permintaan uber.

Waktu berangkat kantor, pulang kantor, makan siang, jumat malam, dan malam minggu menjadi waktu yang banyak permintaan uber karena banyak orang yang berpergian.

Semakin lama kamu online tentu saja akan berpengaruh terhadap pendapatan kamu. Namun, jangan lupa untuk istirahat juga ya.

Hal di atas berdasarkan pengalamn pribadi saya. Pahami dengan baik lokasi anda bekerja seiring waktu anda dapat mengetahui kapan waktu banyak permintaan dan dimana lokasi banyak permintaan.

Apakah menguntungkan?

Perumpamaannya adalah seperti ini:

Tarif uber:
  1. Biaya Rental = Rp 3.000
  2. Biaya per KM = Rp 2.000
  3. Biaya per Menit = Rp 300
Contoh perjalanan Pondok Indah Mall 2 - Grand Indonesia
Jarak : 11 Km
Durasi : 38 Menit 

Jadi tarifnya adalah 

Jarak = 11 x 2.000 = Rp. 22.000
Waktu = 38 x 300 = Rp. 11.400

Jadi Totalnya 
22.000 + 11.400 + 3.000 = Rp 36.400 

Bila untuk 1 liter bensin anda dapat melaju sejauh 10 Km maka anda membutuhkan sekitar 1,1 liter bensin. Dengan menggunakan harga premium Rp 6.550 maka :

Modal = 6550 x 1,1 = Rp 7.205

Total pendapatan 

Rp 36.400 - Rp 7.205 = Rp 29.195

Nah kira-kira begitulah perhitungan kasarnya. Namun, harga uber dapat berubah-ubah tergantung waktu tempuh, ada tidaknya perkalian harga, dan insentif yang sedang berlaku.

No comments:

Post a Comment