Dalam post kali ini akan dibahas 5 tokoh IT di indonesia yang mempunyai andil besar dalam bidang IT di dalam maupun luar negri.
1. Onno W Purbo
Tokoh Indonesia pertama yang paling berpengaruh di bidang Informatika ini adalah Onno W Purbo. Pria kelahiran 17 Agustus 1962, Bandung ini di kenal sebagai Profersor di ITB dan ahli/pakar di bidang Teknologi Informasi di Indonesia, banyak kontribusi yang ia berikan terhadap kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia. Onno dikenal juga dalam upayanya memperjuangkan Linux. Karya inovatifnya diantaranya adalah Wajanbolic, sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT/RW-Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta penerapan Open BTS.
2.I Made Wiryana
Di urutan ke 2 adalah I Made Wiryana seorang tokoh Indonesia yang terkenal di kalangan pengguna Sistem Operasi (Open Source) Linux di Indonesia. Ia banyak memberikan seminar tentang Linux. Selain itu ia juga menjadi dosen di Universitas Gunadarma dan menjadi 'cyber Paspampres' karena ia bertanggung jawab atas desain dan pengelolaan teknis situs kepresidenan. Beliau menyandang gelar Doktor dari Universitas Bielefeld, Jerman.
3. Romi Satrio Wahono
Di urutan ke tiga ini ada seorang peneliti sekaligus founder IlmuKomputer.com salah satu website yang menjadi kontribusi besar bagi para masyarakat Indonesia yang ingin belajar serta membagikan beberapa ilmunya di website tersebut. Selain menjadi peneliti di juga aktif sebagai dosen serta menjadi pembicara di setiap seminar bidang Teknologi Informasi. Tidak kurang dari 50 seminar per tahunnya ia menjadi narasumber. Berbagai penghargaan dari Pemerintah Indonesia dan Dinas Pendidikan lewat kontribusinya memberikan pembelajaran mengenai ilmu komputer kepada masyarakat Indonesia melalui website atau beberapa referensi yang di buatnya.
4. Budi Rahardjo
Di urutan ke empat ini ada seorang Profesional Bidang IT sekaligus Blogger yaitu Budi Rahardjo mempunyai lebih dari belasan blog dengan domain yang berbeda. Dia merupakan blogger Indonesia dengan kemampuan teknologi yang tidak diragukan lagi. Memulai karir di dunia maya sejak duduk di bangku kuliah di ITB, Budi kemudian mengembangkan kemampuannya dengan menapaki jenjang karir yang berbeda-beda. Memang sudah cukup banyak kontribusi yang ia berikan di dunia internet Indonesia.
5. Jim Geovedi
Dan di urutan terakhir ini mungkin sudah tak asing lagi bagi para hacker Indonesia maupun para profesional IT Security ialah Jim Geovedi. Pria berkacamata ini terkenal lewat aksinya yang bisa meretas sebuah satelit serta mengubah arah atau rotasi satelit itu. Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya.
Sunber :
http://informatikamu.com/5-tokoh-indonesia-paling-berpengaruh-bidang-teknologi-informasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo
http://inet.detik.com/read/2012/05/25/105335/1924505/455/2/i-made-wiryana-anak-band-yang-jadi-cyber-paspampres
http://romisatriawahono.net/2012/10/29/ciyus-cumpah-ngeblog-itu-wow-banget/
http://rahard.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Jim_Geovedi
Tuesday, December 16, 2014
Monday, December 15, 2014
Soedirman
Jenderal Besar Raden Soedirman adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soedirman melarikan diri dari pusat penahanan, kemudian pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Ia ditugaskan untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas, yang dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Pasukannya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo, dan Soedirman bertanggung jawab atas divisi tersebut. Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar, sedangkan Oerip, yang telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir, menjadi kepala staff. Sembari menunggu pengangkatan, Soedirman memerintahkan serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda di Ambarawa. Pertempuran ini dan penarikan diri tentara Inggris menyebabkan semakin kuatnya dukungan rakyat terhadap Soedirman, dan ia akhirnya diangkat sebagai panglima besar pada tanggal 18 Desember. Selama tiga tahun berikutnya, Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, yang pertama adalah Perjanjian Linggarjati –yang turut disusun oleh Soedirman – dan kemudian Perjanjian Renville –yang menyebabkan Indonesia harus mengembalikan wilayah yang diambilnya dalam Agresi Militer I kepada Belanda dan penarikan 35.000 tentara Indonesia. Ia juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada 1948. Ia kemudian menyalahkan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai penyebab penyakit tuberkulosis-nya; karena infeksi tersebut, paru-paru kanannya dikempeskan pada bulan November 1948.
Pada tanggal 19 Desember 1948, beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman, beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan. Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh; ia pensiun dan pindah ke Magelang. Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia. Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan esprit de corps bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometer (62 mil) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertas rupiah keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Soedirman
Thursday, December 11, 2014
Analisa Website
w3schools.com
Isi Textual
Tujuan dari w3school.com adalah memberikan tutorial bagi orang – orang yang ingin mempelajari cara membuat website. Tampilan header website ini memberitahukan pada pengguna tujuan dari website w3school.com.
Pada saat kita membuka website ini terdapat banyak kategori dari tutorial yang bisa kita pilih. Menu tutorial ini ditandai dengan ikon w3schools yang berbeda – beda warnanya sesuai dengan kategori tutorial tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan pada pengguna dalam melihat isi konten halaman awal.
Teks yang ada pada halaman awal website tidak banyak namun memberikan informasi yang tepat bagi para pengguna. Informasi yang tersedia berupa button-link menuju halaman tutorial yang dipilih.
Desain Grafis
- Metafora
Image-link color picker menggunakan ikon color pallete yang biasa digunakan sebagai simbol pemilihan warna
- Clarity
Gambar diatas menunjukan bahwa website tersebut memberikan white space yang proporsional. Menu tutorial yang sangat mudah untuk dibaca dan diakses juga memberikan efek baik bagi pengguna. Ikon yang besar dan font size yang besar dalam menu tutorial menjadikannya fokus dari halawan awal tersebut.
- Consistency
Pewarnaan pada setiap halaman web bisa dikatakan sama. Struktur navigasi, header, footer, dan content tetap sama. Hanya isi dari halaman web tersebut saja yang berubah sesuai dengan halaman yang dituju oleh pengguna
- Alignment
Perataan pada website ini sama seperti pada perataan umumnya yaitu rata kiri. Tulisan dari konten semua rata kiri. Tidak ada bagian yang rata kanan.
- Proximity
Item tombol untuk link menuju halaman yang dituju diletakan dibawah ikon yang bertuliskan nama dari tutorial yang ada.
Navigasi
Struktur nagivasi yang diberikan oleh website ini ada di sebelah kiri. Navigasi yang ada hanya ada text link.
Struktur
Struktur dari website ini adalah menu tutorial – tutorial yang ada pada halawan awal yaitu :
Halaman awal
a. HTML
b. CSS
c. JavaScript
d. SQL
e. PHP
f. Jquery
Link
Link yang terdapat pada website ini ada tiga yaitu image-link, text-link dan nav-link.
Kesimpulan
Website ini sesuai dengan tujuannya yaitu memberika tutorial. Tidak ada navigasi rumit atau iklan – iklan yang sering muncul pada website. Tampilannya sederhana sehingga pengguna nyaman menggunakannya. Tidak terlalu banyak memakai warna sehingga mata tidak cepat lelah.
Subscribe to:
Posts (Atom)